skip to main |
skip to sidebar
Posted in
Senin, 11 November 2013
MATERI BIOLOGI KELAS XII SEMESTER 1
TENTANG SELL
Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi
oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya
hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras.
Cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai
misalnya pada Euglena dan Radiolaria.
Secara umum sel hewan
tidak memiliki vakuola. Jika ada vakuola, ukurannya sangat kecil. Pada
beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada
Amoeba dan Paramaecium. Terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola
kontraktil (alat osmoregulasi) dan vakuola non kontraktil (penyimpan
makanan). Bagian paling besar pada sel hewan adalah nukleus.
Dalam satu sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol ini terdapat
dalam satu tempat yang disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap
sentriol memisahkan diri menuju kutub yang berlawanan dan memancarkan
benang-benang gelendong pembelahan yang akan menjerat kromosom.
Sel Tumbuhan, bagian terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel.
Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan penunjang. Dinding yang
terbentuk pada waktu sel membelah disebut dinding primer dan setelah
mengalami penebalan, berubah menjadi dinding skunder. Dinding primer sel
merupakan selaput tipis yang tersusun atas serat-serat selulosa. Serat
ini amat kuat daya regangnya. Dinding sel yang kaku tersusun atas
polisakarida: hemiselulosa dan pektin.
Dinding sel skunder
dimiliki oleh sel-sel dewasa. Dinding skunder memiliki kandungan
selulosa lebih banyak berkisar 41-45%, juga hemiselulosa dan lignin.
Diantara dinding dua sel yang berdekatan terdapat lamela tengah,
tersusun atas magnesium dan kalium pekat berupa gel. Diantara dua sel
bertetangga (saling menempel) terdapat pori. Melalui pori ini dua sel
dihubungkan oleh benang-benang plasma yang dikenal plasmodesmata.
Dinding sel dibentuk oleh diktiosom. Bersama dengan vakuola, dinding
sel berperan dala turgiditas sel (kekakuan sel). Ia mengakibatkan bentuk
sel tetap.
Sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih besar
(dibanding sel hewan). Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap. Sel-sel
tumbuhan yang memiliki vakuola –paling– besar adalah sel-sel parenkim
dan kolenkim.
Selain itu sel tumbuhan memiliki organel yang
tidak terdapat di dalam sel hewan, fungi, maupun prokariota seperti
bakteri dan ganggang hijau-biru, yaitu plastida.
Bentuk
plastida bisa bulat, oval maupun cakram. Plastida dibedakan menjadi
leukoplas, kromoplas dan kloroplas, dimana ketiganya merupakan
perkembangan dari proplastida (plastida muda).
0 komentar:
Posting Komentar